Minggu, 06 November 2011

City Young 4

Sejarah singkat SITIUNG TRANS

Nama yang indah bukan,,,?

Tentu saja (city young) yang bararti kota muda Sebuah daerah yg terletak di padang sumatra barat,Daerah ini dibangun tahun 1976 sekitar 33 tahun yang lalu,dengan program pemerintah yang disebut TRANMIGRASI berawal dari hutan belantara yang pada saat itupun Masih masuk daerah adsmistratif kabupaten perwakilan SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG,Awal mula daerah ini diperuntukan bagi orang yang terkena Bencana di maninjau disebut galodo kemudian ditambah oleh para pendatang lain dari pulau jawa dengan program yang sama,Sitiung itupun dibagi menjadi 4 Kecamatan Bermodal SDM seadanya dan materi secukup nya secara bersama-sama merintis,membangun dan berkembang,Meski hampir 32% penduduknya berasal dari etnis jawa, namun hubungan dengan penduduk lokal etnis Minangkabau tetap berjalan baik,dan nyaris tidak ada konflik antar kedua kelompok.Aktif daerah ini dengan pokok penghasilan Dari perkebunan dan pertanian dulu rata2 penghasilan dengan bercocok tanam,miris memang dengan berjalan kaki lahan yang jauh tampa penerangan tampa jalan berbatu sarana umum yg minim dan pendidikan Impres tapi itu tidak menyurutkan semangat kami secara perlahan kami merangkak waktu demi waktu,Benar saja tak ada yang sia-sia dengan perjuangan itu kami memetik hasil dan kini mulailah tumbuh putra putri pelopor dari daerah ini,hingga sampai pada pada Tgl 7 January 2004 dengan  undang-undang nomor 38 tahun 2003 Diresmikan kabupaten baru yang bernama DHARMASRAYA,Dibagi menjadi 4 Kecamatan yaitu Koto baru,Pulau punjung,Sitiung,Sungai rumbai,ya benar Inilah tempat Kami sekarang Kami merasa bangga Sebagai putra daerah


GEOGRAFIS

Berada di ujung tenggara provinsi Sumatera Barat, dengan Topografi daerah bervariasi antara berbukit, bergelombang dan datar dengan variasi ketinggian dari 100 m - 1.500 m diatas permukaan laut. Sebagian besar jenis tanah di kabupaten Dharmasraya berjenis Podzolik Merah Kuning (PMK), dengan penggunaan lahan yang didominasi untuk peruntukan hutan hujan tropik seluas 133.186 Ha (44,98 %) dan lahan perkebunan seluas 118.803 Ha (40,12 %) sedangkan untuk penggunaan lain sebesar (14.90 %). Suhu udara di kabupaten ini berkisar antara 21 °C – 33 °C dengan rata-rata hari hujan 14.35 hari per bulan dan rata-rata curah hujan 265,36 mm per bulan



EKONOMI

Kabupaten Dharmasraya berkembang sebagai salah satu penghasil kelapa sawit Disamping itu, kabupaten ini juga merupakan produsen berbagai jenis tanaman keras lainnya, seperti kulit manis, karet, kelapa, gambir, kopi, coklat, cengkeh dan pinang. Lahan perkebunan di sana lebih didominasi karet dan sawit. 


PEMERINTAHAN

Aktifitas pemerintah daerah kabupaten Dharmasraya secara resmi setelah dilantiknya Penjabat Bupati Dharmasraya pada tanggal 10 january 2004 dan sejak tanggal 12 agustus 2005 kabupaten Dharmasraya telah memiliki bupati definitif hasil pilkada secara langsung, yaitu H.MARLON MARTUA DT.RANGKAYO MULIE,SE dan Ir.tugimin sebagai wakilnya. Dalam pilkada tahun 2010 terpilih Bupati baru Dharmasraya Ir. H. Adi Gunawan, MM dan H. Syafruddin R sebagai wakilnya.

Objek Situs/Benda Cagar Budaya

1. Batang aie Inkasi

2. Bukit GIRILOYO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar