Selasa, 18 Juni 2013

Puisi Cinta " Alunan Cinta "

Wahai dirimu yang di sana
Rasakan alunan rindu ini
Ingin rasanya aku memeluk erat dirimu
Takkan pernah ku lepas
Agar kamu tahu betapa aku merindumu

Rasakan setiap denyut nadiku ini
Serasa cepat berdetak di dekatmu
Tatapanmu semakin dalam
Membuatku tak mampu menahan

Lembut bibirmu ku rasakan
Membawaku dalam indahnya angan
Terbuai oleh lembut kasihmu
Yang selama ini ku nantikan

Wangi semerbak tubuhmu
Membuatku semakin ingin di dekatmu
Tak ingin ku jauh darimu
Kan kutemani seumur hidupku

Pesonamu t’lah membuatku
Tersihir dalam alunan cintamu
Cinta yang begitu indah kurasakan
Tak terkira indahnya dunia

Ingin ku lalui hari-hari ini
Hanya denganmu seorang wahai pujaan
Bersama kita kan menjalin cinta
Cinta suci untuk selamanya

Kamis, 13 Juni 2013

Lebih Mudah Pura-pura Mencintai Dari Pada…

Kepura-puraan.

Setiap hari kita melihat kepura-puraan. Orang berpura-pura sedih, pura-pura mencinta, pura-pura terharu. Bahkan dalam hal tertentu, kepura-puraan menjadi ladang penghasilan (yang aku maksud adalah pesinetron dan sinetron yang tayang di layar kaca, hehe).

Namun dalam kehidupan sehari-hari, kepura-puraan atau bahkan akting terkadang mau tidak mau kita lakonkan. Tak soal apakah akting kita itu kualitasnya seperti pemenang Piala Oscar, atau mirip dengan akting pesinteron kita yang ekspresi wajah untuk marah, terkejut dan bingung sama: membelalakkan mata.

Dan berdasarkan yang aku alami, ternyata lebih mudah untuk pura-pura mencintai daripada pura-pura membenci. Pura-pura mencintai lebih mudah aktingnya. Sementara pura-pura membenci, lebih sukar dilakukan karena perasaan sebenarnya sukar disembunyikan.

Dan berdasarkan pengalaman seorang teman, aku mendapati kenyataan bahwa lebih mudah untuk pura-pura bego dibanding pura-pura pintar. Lebih mudah kita berlagak tak tahu dibanding sok tahu.

Kalau kita bersikap tak tahu, lawan bicara akan sukar mengetahui kalau kita benar-benar tak tahu atau pura-pura tak tahu. Sebaliknya, jika kita pura-pura tahu (padahal tidak), tak perlu waktu lama bagi pihak yang tahu untuk tahu bahwa kita sebenarnya tidak tahu. Sementara di pihak lain kita tidak tahu kalau lawan bicara sudah tahu bahwa kita tidak tahu.

p.s.

Tulisan ini didasarkan pada true story, tapi aku bingung bagaimana menulisnya, dan aku tidak tahu apakah teman-teman akan tahu apa yang aku tahu

Mungkin sebaiknya aku makan tahu aja ya? hehehehe

Asiknya Nge-Blog Dari Ponsel

Pengalaman baru yang di dapat update blog dari ponsel, ga susah...

Sabtu, 23 Maret 2013

Lagu Baru ST 12 - Bidadari Bumi

Ini dia lagu baru yang saya suka minggu ini.
ST 12 - Bidadari Bumi
Lirik:
Tidakkah engkau lihat jendela hati
Terbuka untukmu menahan derita rasa
Harap cemasku menantikan sosok dia
Aku yang mencari sebuah penggalan cinta

Aku yang tak mampu meredam derita hati
Menunggu bidadari turun kebumi
Sungguh ku tak bisa tak bisa takkan pernah bisa menanti
Sungguh ku tak akan pernah bisa

Jauh kumelangkah mencari jalannya cinta
Sungguh pahit perih kurasakan
Jauh ku berjalan menyusuri gelap malam
Sampai kapan ku harus menunggu

yang mau mendengarkan langsung lagunya silahkan download link dibawah:

ST 12_ Bidadari Bumi

Selasa, 05 Maret 2013

Semua Peristiwa Baik dan Buruk Selalu Ada Signalnya.

Assalamu'alaikum.....

Selamat pagi, siang, sore dan malam sahabat....
Suatu ketika, ada sebuah kapal yang tenggelam diterjang badai. Semuanya porak poranda.Tak ada awak yang tersisa, kecuali satu orang pria yang berhasil mendapatkan pelampung. Namun, nasib baik belum berpihak pada pria ini. Dia terdampar pada sebuah pulau kecil tak berpenghuni, sendiri, dan tak punya bekal makanan.

- Dia terus berdoa pada Tuhan untuk menyelamatkan jiwanya. Setiap saat, dipandangnya ke penjuru cakrawala, mengharap ada kapal yang datang merapat. Sayang, pulau ini terlalu terpencil. Hampir tak ada kapal yang mau melewatinya.

- Lama kemudian, pria ini pun lelah untuk berharap. Lalu, untuk menghangatkan badan, ia membuat perapian, sambil mencari kayu dan pelepah nyiur untuk tempatnya beristirahat. Dibuatnya rumah- rumahan, sekedar tempat untuk melepas lelah. Disusunnya semua nyiur dengan cermat, agar bangunan itu kokoh dan dapat bertahan lama.

- Keesokan harinya, pria malang ini mencari makanan. Dicarinya buah- buahan untuk penganjal perutnya yang lapar. Semua pelosok dijelajahi, hingga kemudian, ia kembali ke gubuknya. Namun, ia terkejut. Semuanya telah hangus terbakar, rata dengan tanah, hampir tak bersisa. Gubuk itu terbakar, karena perapian yang lupa dipadamkannya. Asap membubung tinggi, dan hilanglah semua kerja kerasnya semalam. Pria ini berteriak marah, Ya Allah, mengapa Kau lakukan ini padaku. Mengapa.? Mengapa ?. Teriaknya melengking menyesali nasib.

- Tiba-tiba.terdengar peluit yang ditiup. Tuittt..tuuitttt. Ternyata ada sebuah kapal yang datang. Kapal itu mendekati pantai, dan turunlah beberapa orang menghampiri pria yang sedang menangisi gubuknya ini. Pria ini kembali terkejut, ia lalu bertanya, Bagaimana kalian bisa tahu kalau aku ada disini ? Mereka menjawab, Kami melihat simbol asapmu.


- Teman, sangat mudah memang bagi kita, untuk marah saat musibah itu tiba. Nestapa yang kita terima, tampak akan begitu berat, saat terjadi dan berulang-ulang. Kita memang bisa memilih untuk marah, mengumpat, dan terus mengeluh. Namun, teman, agaknya kita tak boleh kehilangan hati kita. Sebab, Allah selalu ada pada hati kita, walau dalam keadaan yang paling berat sekalipun.* SUATU MUSIBAH, PASTI ADA HIKMAHNYA *

Dan teman, ingatlah, saat ada asap dan api yang membubung dan terbakar dalam hatimu, jangan kecil hati. Jangan sesali semua itu. Jangan hilangkan perasaan sabar dalam kalbumu. Sebab, bisa jadi, itu semua adalah sebagai tanda dan simbol bagi orang lain untuk datang padamu, dan mau menolongmu. Sebab, untuk semua hal buruk yang kita pikirkan, akan selalu ada jawaban yang menyejukkan dari- Nya. Tuhan Maha Tahu yang terbaik buat kita. Jangan hilangkan harapan itu.

Smoga bermanfaat teman. smile

Wassalamu'alaikum....

Senin, 04 Maret 2013

Berdosa Gak Kalau Pacaran Ciuman? Ini Jawabannya

- Assalamu'alaikum.
Pacaran... Istilah pacaran tidak bisa lepas dari remaja, karena salah satu ciri remaja yang menonjol adalah rasa senang kepada lawan jenis disertai keinginan untuk memiliki.

Pada masa ini, seorang remaja biasanya mulai "naksir" lawan jenisnya. Lalu ia berupaya melakukan pendekatan untuk mendapatkan kesempatan mengungkapkan isi hatinya.

Setelah pendekatannya berhasil dan saling cinta, biasanya keduanya mulai berpacaran.Di kalangan remaja sekarang ini, pacaran menjadi identitas yang sangat dibanggakan. Biasanya seorang remaja akan bangga dan percaya diri jika sudah memiliki pacar. Sebaliknya remaja yang belum memiliki pacar dianggap kurang gaul. Karena itu, mencari pacar dikalangan remaja tidak saja menjadi kebutuhan biologis tetapi juga menjadi kebutuhan sosiologis. Maka tidak heran, kalau sekarang mayoritas remaja sudah memiliki teman spesial yang disebut "pacar", Lalu bagaimana pacaran dalam pandangan Islam?

Istilah pacaran sebenarnya tidak dikenal dalam Islam. Untuk istilah hubungan percintaan antara laki-laki dan perempuan pranikah, Islam mengenalkan istilah "khitbah (meminang)" yaitu ketika seorang laki-laki menyukai seorang perempuan, maka ia harus mengkhitbahnya dengan maksud akan menikahinya pada waktu dekat. Selama masa khitbah, keduanya harus menjaga agar jangan sampai melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Islam. Dan baca
juga tentang Nama Anak-Anak Iblis tugasnya apa saja sih? yang tugasnya adalah supaya kita terhasut melakukan zina.

Seperti berduaan, memperbincangkan aurat,
menyentuh, mencium, memandang dengan
nafsu dan melakukan selayaknya suami istri.
mencium wanita yang bukan mahram dan bukan istrinya adalah perbuatan terlarang. Hal itu termasuk perkara yang mendekatkan seseorang pada zina.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Telah tertulis atas anak-anak keturunan Adam bagian mereka dari perbuatan zina. Niscaya dia akan mendapatinya. Kedua mata, zinanya adalah melihat. Kedua telinga, zinanya adalah mendengar. Lisan, zinanya adalah berbicara. Tangan, zinanya adalah menyentuh. Kaki, zinanya adalah melangkah. Dan hati zinanya dengan berharap dan berkhayal. Dan hal itu dibenarkan oleh kemaluan atau didustakan.” (HR. Bukharino. 6243 dan Muslim no. 2657)

Para pria muslim diminta untuk menundukkan pandangan dari aurat wanita, juga dilarang
menatap wanita dengan syahwat. Terlarang ia melanggar hal itu, apalagi sampai menciumnya. Tapi tidak dipungkiri pada zaman sekarang ini hal itu sudah dipandang biasa. Itu semua karena pengaruh dari budaya luar. Itu semua tergantung dari kita sendiri. Kita mau melangkah ke perbuatan maksiat atau tidak. Kita melakukan perbuatan itu berarti kita siap untuk mempertanggungjawabkan semua itu diakhirat nanti.